Perubahan iklim global telah menjadi salah satu tantangan terbesar abad ini. Peningkatan suhu rata-rata bumi, gelombang panas ekstrem, serta curah hujan yang tidak menentu berdampak langsung pada kesehatan manusia.
Suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, bahkan heatstroke jika tubuh tidak mendapat cukup cairan. Risiko ini meningkat di daerah perkotaan dengan polusi tinggi, di mana suhu terasa lebih panas akibat efek “pulau panas perkotaan”.
Selain fisik, perubahan iklim juga memengaruhi kesehatan mental. Bencana alam yang semakin sering terjadi, seperti banjir dan kekeringan, dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi pada masyarakat yang terdampak.
Beberapa penyakit juga lebih mudah menyebar akibat perubahan iklim. Misalnya, nyamuk pembawa penyakit dapat berkembang biak lebih cepat di daerah dengan suhu hangat dan kelembapan tinggi.
Untuk mengantisipasi, penting menjaga hidrasi tubuh, mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan pakaian yang sesuai, serta tetap berada di tempat teduh saat suhu sangat panas. Pemerintah dan masyarakat juga perlu bekerja sama dalam program penghijauan, manajemen bencana, dan penggunaan energi ramah lingkungan.
Dengan kesiapan yang tepat, dampak buruk perubahan iklim pada kesehatan bisa diminimalkan.
